Sabtu, 10 Oktober 2009

umur emas manusia muda?? itu apa ya??

Ketika usia gw sudah mencapai kepala dua, lebih tepatnya angka 20, gw barus merasa kalo otak gw akhirnya mampu berdiri dan berjalan (sumpah freak abis, jangan di bayangin)

Ngerasa ga sih kalian kalo umur-umur segini itu otak baru mulai bekerja dengan seharusnya. Semua-semua baru mulai kepikir (baru mulai, belum serba kepikir). Baru ngeh kenapa pas SMA banyak yang bilang kita tuh masih bau kencur, anak kecil, ABG, g tau apa-apa. Dulu gw ga terima banget dibilangin gitu, gw ngerasa, “Gw ga sebego itu kok, banyak kok hal yang udah gw tau.”

Tapi seperti yang tadi baru gw denger dari seorang pembicara yang sangat ciamik, kita baru bisa melihat progress hidup kita, bukan dengan membandingkan diri dengan orang lain. Melainkan membandingkan diri kita yang sekarang dengan diri kita beberapa tahun yang lalu

Dan disinilah sekarang gw, terpana akan fakta betapa lambannya waktu yang dibutuhkan sang otak untuk benar-benar bersinergi dengan realita yang ada

Merasa terlambat, namun kata orang lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali

Mulai di umur inilah, umur emas para manusia muda (naon seh tha???) mari kita berusaha mengasah otak kita teman-teman, supaya dia terus bekerja se optimal mungkiiiiiiiiiiinnnnnnnnnnn!!!!!!!!!!

*stress+nulis+diposting = tidak membuahkan apapun selain keanehan

Rabu, 07 Oktober 2009

looooooooooooooooooonnnnnnnngggggggggggggggg time no see.. hehe

haiiiiii sudah lama sekali gw g ngisi blog.. kesibukan memang bisa bikin orang lupa segalanya, bahkan hal yang sangat dia suka seperti menuangkan pemikiran ke dalam bentuk menulis.


Praktikum-praktikum ini betul-betul mencuri hatiku, eh menyita atensiku.. Hehehe…


Baiklah, mari kita mulai saja dengan tulisan-tulisan yang sudah gw buat beberapa waktu yang lalu..

terinspirasi setelah menonton sebuah film. ok, sebelumnya gw mengizinkan kalian semua bilang gw basi banget untuk cerita gw kali ini..

Setelah sekian lama film ini dibuat dan dibicarakan orang banyak, baru pada tanggal 8 Agustus 2009 gw nonton film ini.. film ini judulnya adalah SERENDIPITY

Ok2, lanjutin aja ketawanya.. emang basi banget gw. Tapi seriously, film ini booming bukan di jaman gw please.. heheh ngeles aja

Ok2, kenapa gw membawa hal ini ke blog gw, itu karena pelajaran yang gw ambil setelah menonton film ini.. no no no, bukan gw mau ngikutin ‘kebodohan’ film ini. Please.. I’m romantic enough, but for me these people are stupid. Really stupid!!!

This thing could be easier, but they make it all the loooong to be difficult.. Ok, Maybe I am not that romantic

Pelajaran yang gw ambil bukanlah gw akan menulis nama gw pada sebuah uang 50.000an (5 dollar means 50 ribu rupiah kan kurang lebih?), atau menulis nama gw pada salah satu buku kesayangan gw untuk kemudian gw jual. NO!

Pelajaran yang gw ambil adalah, do not let go someone that feel that much special ini your life. Coba kalo misalnya mereka ga melakukan that ‘destiny’ thing. Don’t get me wrong, I do believe in destiny. Tapi gw juga sangat meyakini bahwa hal itu harus dikejar, apapun yang lo benar-benar inginkan harus lo usahakan. Kembali ke topik, seandainya mereka waktu itu menyadari bahwa dengan waktu sesingkat itu, bisa merasakan suatu kenyamanan dan kesan yang sangat dalam, mereka berdua seharusnya ga mempersulit itu dong. Ok kalo si cewe nya, Sara, yakin akan namanya sign, bukankah kenyamanan dalam waktu sesingkat itu di antara mereka merupakan SIGN???? Isn’t that enough?

Kalo mereka berlaku seperti orang normal lainnya, mereka ga perlu se pusing itu, ga perlu se tersiksa itu, dan ga perlu menyakiti orang-orang di sekitar mereka kan? Dan kalo mereka ga melakukan kebodohan yang mereka lakukan, g akan ada film berjudul Serendipity yang gw tonton sore ini, yang kemudian menghasilkan tulisan ini ya?? Hahahhahahahhahaha….

Intinya bukan itu sebenarnya, intinya adalah film ini mengingatkan gw untuk tidak melepaskan begitu saja orang yang benar-benar special buat gw. When I meet that guy, I should do the best I could for him. cause maybe I’m not as lucky as the casts.. once I let go, I won't get that back, no matter how hard I try..

Hargailah orang yang ada di sebelah mu saat ini jika kau merasa ia lah orang yang selama ini kamu cari..

Selasa, 21 April 2009

abu-abu

Manusia, ternyata memiliki warna
Tentunya..
Karena warna inilah yang menjadikan kita, manusia
Warna apakah yang kita miliki?
Tidak. Bukanlah hitam, kita tak sekelam itu kawan
Dan lagi-lagi tidak. Bukan jua putih, kita tak sesuci itu sahabat
Kita semua, berwarna ABU-ABU
Taukah kamu, apa yang mampu kita lakukan?
Menahan langkah sekuat kita mampu menuju sang hitam
Seraya mengeluarkan segala daya upaya mengejar sang putih
Namun kita akan selalu menjadi abu-abu




sebuah karya abal, yang... mmm... terinspirasi dari beberapa film yang akhir-akhir ini gw tonton, mengenai ke 'abu-abu'an manusia
sepakat ga??
*baru nyoba nge post puisi (kalo bisa dibilang puisi)
hehehe

comment nya ditungguuuu

Rabu, 04 Februari 2009

dibaca aja ya

Ada hal satu hal yang aneh dari gw, selain hal-hal aneh lainnya yang emang banyak banget.. hehe… tapi yang ini sampai sekarang belum ada penjelasannya.

Pada dasarnya gw bukan orang yang cengeng. Kalau mengalami permasalahan dalam hidup, kata nangis bukan hal pertama yang terlintas di benak gw. Dalam sebulan, belum tentu gw melakukan kegiatan yang namanya nangis, even just once.

Tapi ini tidak berlaku saat gw membaca atau menononton segala sesuatu yang menyedihkan atau mengharukan. Saat gw menonton film atau membaca novel, ketika orang yang menonton film yang sama atau membaca novel yang sama bilang bahwa film atau novel itu cukup sedih, itu artinya di tengah menonton dan membaca, gw sudah dapat dipastikan nangis. Dan kalau mereka bilang, “sedih ya, gw ampe nangis loh.” Itu artinya gw udah nangis bombay. Hahahahaha….

Tapi ya itu, kalau lo mau bilang gw cengeng, dikesampingkan dari tangisan yang keluar saat nonton dan baca, hidup gw alhamdulillah cukup sepi dari tangisan. Dan ketika gw berada di lingkungan yang bersuasana sendu dan cukup penuh tangis, gw akan jadi orang aneh sendiri, yang bukannya ikut kebawa suasana jadi nangis, malah ga bisa nangis.

Kayak barusan, gw nonton reality show “minta tolong”, pattern tu acara setiap tayangannya kan selalu sama ya. Menyaksikan ke incredable an orang-orang kurang mampu, yang masih peduli dengan sesamanya. Gw sangat tertarik dengan tema yang diangkat reality show ini. Karena, ketika orang mampu atau berlebih membantu yang kurang mampu, itu mah biasa. Dan itu memang kewajiban, yang mampu, membantu yang kurang mampu. Tapi.. ketika orang yang kurang mampu, masih dengan ikhlas membantu sesamanya yang kurang mampu, WOW!!!! Buat gw.

Dan lagi-lagi, di setiap tayangannya gw nangis. ATHA!!!! Come on…

Seperti tayangan hari ini, seorang nenek yang membawa-bawa kain bekas yang udah sobek, berjalan seharian mencari orang yang mau membantunya dengan membeli kain bekas yang akan dia jual seharga dua puluh ribu, untuk membayar biaya sekolah cucunya. Semua orang acuh terhadap nenek itu. Tidak bisa disalahkan sebenarnya, karena mereka pun sudah kesulitan dengan hidup mereka, kesulitan dalam mencari uang. Boro-boro ngasih ngasih orang uang dua puluh ribu, nyarinya aja cukup setengah mati. Dan dua puluh ribu yang mungkin sebagian dari kita anggap uang sekali makan, itu berarti makan hari itu untuk mereka. Walau sempat melihat orang-orang yang cukup kasar dalam menghadapi nenek itu, mulai dari yang membentak sampai yang membuang kain itu ke jalan, again, mereka tidak bisa disalahkan. Karena hidup yang mereka jalani, tidak seindah sebagian dari kita. Dan untuk ini, lagi-lagi kita harus mengucap syukur.

Pada akhirnya, nenek itu mendatangi seorang ibu penjual jamu keliling. Awalnya ibu itu sempat menawar kain itu agar harganya bisa lebih murah dari dua puluh ribu, namun pada akhirnya ibu itu tetap membeli kain itu seharga dua puluh ribu. Sebuah kain robek, dibeli dengan harga dua puluh ribu. Ketika akhirnya ibu itu didatangi oleh tim ‘minta tolong’ yang berpura-pura membeli jamu, sambil bertanya-tanya tentang kebaikan ibu itu yang menolong nenek-nenek tadi dengan bertanya, “ibu kok nolong nenek-nenek tadi? Ibu kenal? Ibu ikhlas?”

Dengan bijaknya ibu itu menjawab, “Nggak, saya ga kenal. Habis tadi katanya buat bayar uang sekolah cucunya. Yah… saya sih ikhlas, biar aja. Nanti juga kan saya dapet rejeki lagi dari jualan.”

Dan ketika tim minta tolong ingin membayar jamu yang diminum, ternyata harga segelas jamu itu hanya dalam kisaran ribu. Wahhh… perlu menjual berapa gelas, baru dua puluh ribu yang diberikan bisa kembali??

Ketulusan dan kebaikan hati yang luar biasa.

Dan ketika di akhir acara ibu itu menjelaskan tentang kehidupan sehari-harinya, ternyata ia memiliki dua orang anak. Anak pertamanya mengalami keterbelakangan mental, hingga umur 16 tahun tidak bisa bicara, alhamdulillah anak keduanya sehat, dan suami yang harusnya menjadi tempat bergantung, meninggalkannya entah kemana. GILA!!!!

Dia punya lebih dari cukup alasan untuk mengasihani diri dan menjadi sinis dalam hidup. Punya lebih dari cukup alasan untuk tidak peduli pada sekelilingnya. Tapi dia tidak membiarkan segala hal buruk yang menimpa dirinya, mematikan hati yang ia miliki.

Luarrrr biasa..

Dan kalau kita, yang memiliki hidup yang jauh lebih berkecukupan dan jauh lebih indah, ternyata memiliki kepedulian yang jauh lebih sedikit, apalagi mematikan hati kita, shame on us!!!!!!!!


Jadi kalau untuk yang 1 ini, wajar kan ya gw nangis?? gw ga aneh2 amat kan? Hehe…


Jadi kemana-mana ya, dari ngomongin keanehan gw, jadi ngomongin acara reality show. Yahh.. semoga keanehan gw yang kita bahas kali ini bisa bermanfaat. Loh??

hahahaha

Jumat, 30 Januari 2009

JODOH

Adalah sebuah kata yang sangat umum ketika kita mendengar orang berbicara,

“Jodoh mah di tangan Allah.”

Tapi konotasi kata jodoh yang kita tangkap, biasanya adalah berupa pasangan hidup. Alias yang di masa depan akan menjadi suami atau istri kita..

Tadi malam gw melakukan suatu percakapan dengan achii, yang jadi membuat gw tersadar bahwa jodoh yang Allah atur untuk kita, tidak hanya sebatas suami atau istri kita. Tapi jauh melampaui itu..

Sebenarnya semua orang yang pernah hadir dalam hidup kita, itu adalah jodoh yang Allah berikan untuk kita. Semua hal di dunia ini, tidak ada yang namanya kebetulan. Semua terjadi karena ada alasannya.. dan memang Allah sudah menggariskan semua hal itu terjadi dalam hidup kita.

Coba kalau kita mau merunut segala peristiwa yang mempertemukan kita dengan orang-orang yang pernah hadir dalam hidup kita, sangat tidak terduga.

Apakah saat gw masuk kuliah, gw tau gw akan bertemu dan menjadi sangat dekat dengan sahabat-sahabat gw sekarang? I have no idea. Sebelumnya gw sama sekali tidak mengenal mereka. Begitu pula dengan teman-teman sd, smp, sma, orang-orang yang pernah menjadi sangat dekat (baca: para mantan pacar) yang sudah memberikan banyak pelajaran dalam hidup gw..

Bahkan, setiap orang yang gw temui setiap harinya. Itu semua sudah Allah jodohkan untuk bertemu dengan gw pada hari itu.

Betapa luar biasanya Allah ya…

Setiap dari kita, apa pun yang terjadi pada kita, mulai dari hal terkecil seperti tersandung, sampai hal besar yang terjadi setiap harinya, itu sudah digariskan olehNya

Kalau mau menelaah lagi, dan mencari kehebatanNya lagi, bukan hanya sebatas itu

Bukan hanya masing-masing dari kita, para manusia

Tapi semua hewan, tumbuhan, dan setiap benda mati, bahkan debu terkecil sekalipun, Allah telah mengatur apa yang terjadi pada mereka semua, each of day…

Hwahhhhh… what a…

I don’t know, I have no word to explain..

Sabtu, 17 Januari 2009

kekampungan orang indonesia, ke indonesiaan orang kampung, atau ke indonesiaan orang indonesia??

haduhh.. judul yang panjang ya...

menyambung postingan si achii tentang jalan-jalannya gw dengan teman-teman sehabis uas kemarin, sekarang gw ingin menceritakan suatu kisah yang terselip di dalam peristiwa magic selama 2 hari tersebut

jadi gini ceritanya...

hari pertama..

sampe di bandung, 1st destination adalah ke papirus.. foto-foto..
tenyata harus nunggu selama setengah jam. gw dan teman-teman pun menunggu ga ada kerjaan. tau-tau perut gw berbunyi krucuk-krucuk, tanda minta dikasih makan
"Temen-temen, ada yang mau makan ga?" tanya gw sambil memasang tampang minta dikasihani (tapi ga ada yg kasian. hahaha)
lalu mereka pun mengusulkan mencari makan di abang-abang jualan yang tersebar di sepanjang jalan, karena papirus letaknya deket dengan sebuah SD. dimana ada SD, di situ pasti tersebar abang-abang yang jualan berbagai macam makanan

setelah nengok kiri-kanan, pilihan pun gw jatuhkan kepada.... ABANG GORENGAN!!!
kenapa kita ga memutuskan untuk mencari makanan berat? (makan rumah, mobil, kan berat tuh... ga lucu atha.. hehe) karena abis itu, tujuan kita adalah ke Ngopdul -ngopi dulu...

sehabis makan, laper gw lumayan teratasi.. walaupun belom kenyang-kenyang amat.
sehabis foto, lanjut ke ngopi dulu!!!!

di ngopi dulu, gw dan teman-teman memesan minuman masing-masing
trus pada mesen makanan kecil juga. ada yang pesen ice cream cake, banditos nachos, roti coklat keju, sama apa sih satu lagi yang bulet dan enak itu gw lupa..
ya udah deh.. semuanya habissss

lalu.. perjalanan berlanjut ke lembang!! ke rumahnya ve yang di lembang
di sana kita melakukan hal-hal bodoh, foto-foto, cerita-cerita, ketawa-tawa ampe kedengeran ke tetangga sebelah
malamnya, kita makan mie rebus rame-rame.. hm... enakkk... malam-malam, dingin, makan mie rebus yang hangattttttt...
abis itu lanjut makan jagung bakar... haduh nikmatnya dunia... lalu kita pun tidur, mempersiapkan diri untuk jalan-jalan keesokan harinya


keesokan harinya...
bangun untuk shalat subuh... tiba-tiba.. "kok perut gw mendadak jadi sakit ya??"
akhirnya gw pun memutuskan untuk kembali ke dalam selimut sehabis shalat subuh, walaupun ngantuknya udah ilang, yang penting merasakan hangatnya di bawah selimut.. hmmmm...

maaf ya teman-teman, aku ga bantuin bikin sarapan (walaupun kalau gw hadir di dapur juga ga akan memberi dampak yang signifikan)

akhirnya, itu sakit perut berlalu juga, gw pun berjalan ke dapur sambil memakai jaket. udaranya dingiiiiiiin banget. sampai-sampai, kalo kita lagi ngomong, keluar asap, kayak di pelem-pelem luar negri (kekampungan pertama) hahaha
waktu gw sampai di dapur, ternyata pekerjaan memasaknya sudah hampir selesai, ya udah deh, gw pun memutuskan untuk ngobrol-ngobrol ama si sari, sambil bilang kalo ntar gw bantuin nyuci piringnya aja. hehe

lanjut sarapan!!!!
eh ketemu nasi.. tapi berhubung gw ga bisa makan banyak saat sarapan, gw pun hanya mengambil sedikit nasi..
selesai sarapan, kami pun mandi, karena harus mengantar icha ke sekeloa buat kontrol ortho nya dia
air di lembang sanggaaaaaaaatttttt dingiiiiiiinnnn...

selesai dari sekeloa, lanjut makan siang. kita makan waffel dengan topping mirip pizza.
selsai makan lanjut nonton ke braga, "perempuan berkalung sorban"
setelah membeli tiket, kita menunggu sekitar sejam. gw, sari dan icha memutuskan untuk shalat dulu. pas kita lagi shalat, ve ngesms kalo dia, achi, dan imbi lagi di d kiosk
sambil jalan, gw bilang ke si sari, "Sar, gw kok lemes banget ya.. gara-gara belom bener-bener ketemu nasi kali ya. kalo gw ketemu ama nasi plus ikan asin, pasti tenaga gw balik lagi sar. soalnya makan gw jadi banyak." hehehe...

sesampainya di d kiosk, si achi lagi makan mie kocok, "eneg gw abis makan waffel." hahaha... nemu temen sekampung...
pas gw sedang melihat-lihat menu, si achi bilang sama gw, "Tha, ada nasi liwet ikan peda loh." (lah itu kan nama blog gw. sekaligus makanan kesukaan gw)
gw pun lagsung menjawab, "Pesen chi!"
lalu gw pun makan dengan lahapnya.. hahaha... tenaga ku kembali!!! lemasku hilang!!!

begitulah kisah ke indonesiaan orang indonesia. kalo belom ketemu nasi, belom berasa bener-bener makan...
baru sekarang gw menyadari betapa indonesianya gw...
kalo gw ga segitu indonesianya, harusnya ga perlu ngerasa lemes dong ga ketemu ama nasi baru 1 setengah hari
tapi ternyata, i miss u nasi... tubuhku lemah tanpamu (hahaha... bahasa gw sangat najis)


jadi, kalo dikaitkan dengan judul di atas, gw tuh contoh dari kekampungan orang indonesia, ke indonesiaan orang kampung, atau ke indonesiaan orang indonesia??? idk
hahaha

Jumat, 09 Januari 2009

naik angkot, ada yang mau ikut??

i love being in an 'angkot' (apa y bahasa inggrisnya?? public transportation?? haha... lo si tha, gaya-gayan.. sok-sokan pake bahasa inggris)

kembali ke topik ya,
gw suka berada di dalam angkot
terlepas dari si abang-abang supir yang suka seenak jidat bawa mobilnya, ngerem sembarangan, ga mau minggir saat nurunin penumpang sampe bikin semua mobil di belakangnya membunyikan klakson, bapak-bapak yang ngerokok sembarangan tanpa mau peduli sama bahaya yang dihadapi oleh para perokok pasif di sekelilingnya, i still love being in an 'angkot'

kenapa??

karena ada banyak sekali hal yang kita dapat saat kita duduk d angkot dan memperhatikan sekitar kita


emang si, naik angkot itu panas, kurang nyaman, kurang aman krn suka ada copet, dan itu tadi dengan adanya bapak-bapak yang ngerokok sembarangan
tapi kalo kita mau melihat sisi positifnya juga ga kalah banyak kok

banyak hal-hal yang bisa menjadi masukan dan inspirasi.. hehe

ada 4 hal yang sangat membekas di hati gw, selama perjalanan yang gw tempuh bersama para angkot berbagai jurusan

pertama..

ini waktu gw masih sd, gw adalah seorang siswi nomaden, secara bapak gw pindah tugas terus
ini terjadi saat gw di bengkulu, gw lagi naik angkot dari sekolah menuju ke rumah
di depan gw, ada seorang ibu, naik angkot sama anaknya yang kira-kira berusia 7 tahun.
nah.. di tengah perjalanan, ada beberapa penumpang yang mau menaiki angkot. biasalah ya, si abang-abang angkot nyuruh si ibu untuk memangku anaknya supaya bisa menampung lbh banyak penumpang
lalu ibu itu pun mengangkat anaknya supaya pindah duduk menjadi ke pangkuan ibu itu..
namanya juga anak kecil ya, suka pengennya duduk sindiri, rewel lah anak itu, ngerengek pengen duduk sendiri
si ibu keukeuh, si anak juga keukeuh...
makin lama rengekan si anak memang jadi cukup mengganggu sampai akhirnya dia nangis
lalu apa yg dilakukan ibu itu untuk mendiamkan anaknya???

dia cubit anaknya...

lalu apa yg terjadi saudara-saudara??
ya tentunya semakin kejer lah tangisan anak itu
udah kesel, ditambah sakit.. makin kenceng lah tangisan anak itu

ini yang suka membuat gw kesal dengan pola pendidikan yang masih diterapkan di rumah..
masih aja ada orang tua yang mengambil jalan pintas dengan memakai kekerasan karena ga mau repot, tanpa menyadari bahwa yang mereka lakukan itu memperburuk keadaan yang sudah buruk..
harusnya, kita tuh sadar, kalau kita punya anak, emang harus mau repot. kalo ga mau repot mah ga usah punya anak..
ini memberi pelajaran ke gw untuk tidak melakukan hal yang sama kelak saat gw menjadi orang tua..


kedua!!!
gw bukanlah orang yang jago ngajak ngomong anak kecil,terutama anak kecil yang baru gw temui..
pasti gw suka bingung ngajak ngmg apa, nah suatu hari gw mendapatkan pelajaran itu dari seorang tante yang sepertinya lg ngajak jalan keponakan yang jarang ditemuinya
posisinya jadinya dia harus ngajak ngobrol keponakannya sepanjang jalan, padahal sedikit sekali informasi yang dia tau tentang keponakannya itu
gw mencuri-curi dengar deh.. dan dalam hati bilang, "Oh gitu toh caranya."
hehe... naik angkot bisa menambah ilmu
hehehe...


ketiga!!!
baru tadi malam...
ada seorang ibu, yang naik angkot sama anaknya (lagi!! hehe), tapi yg ini anaknya baru 3 tahunan
nah.. ga tau si anak lagi ga sehat atau kenapa, tiba-tiba si anak muntah..
karna tidak punya persiapan apa-apa, dibiarkanlah si anak muntah di lantai angkot (lantai?? gw g punya bahasa lain. hehe)
ini juga memberikan gw masukan, kalo nanti gw jadi orang tua, dan membawa anak balita gw naik angkot, gw harus punya persiapan atas segala kemungkinan, supaya ga ngotorin angkotnya..
kan kasian si abang angkotnya musti ngebersihin


keempat!!!
waktu itu gw seangkot sama seorang ibu, temennya, dan anak ibu itu.. si ibunya duduk di belakang supir angkot, di sebelahnya adalah temennya
gw duduk di seberang ibu itu, d pojok. dan anak ibu itu d sebelah gw
ibu itu terlihat sibuk bercerita ke temennya tentang masalah keluarga yang sepertinya sangat rumit, ampe gw ga kepengen ngedengerin. hehe
sepanjang jalan ibu itu cerita dengan emosi dan berapi-api, tanpa sekalipun memperhatikan anaknya. anak yang ada di sebelah gw itu terlihat sangat lelah. malam-malam dia pake baju tanpa lengan, berkeringat, dan sangat mengantuk. dia tertidur di angkot, sampe kejedot-kejedot jendela. tapi dia beruaha keras menahan kantuknya, jadi tau-tau tidur, trus bangun. ga sadar ketiduran lagi, bangun lagi. gimana aja orang kalo lagi capek banget di angkutan umum

pas dia bangun, gw suruh nyender ke gw aja kalo mau tidur, daripada kepentok terus
eh dia senyum-senyum malu sambil menggeleng.. dan ga tidur lg abis itu
yahh.. jadi gw deh yang ga enak hati, gw ga bermaksud bkn dia malu. pure krn kesian ngeliatnya

d sini gw juga mempelajari bahwa ketika kita sudah menjadi orang tua, kita harus sudah benar-benar bisa menghilangkan keegoisan kita, dan menomor satukan anak kita
kasian kan anaknya...
jadi ga keurus karena kita sibuk sama diri sendiri

itu sih yang bener-bener gw inget ampe sekarang, tapi sebenernya there are so much more...
dengan kita naik angkot juga bisa meningkatkan rasa empati kita, dengan melihat berbagai macam orang dengan masalahnya.. istilahnya mah memperkaya batin..
kita juga bisa menjadi lebih bersyukur loh hanya dengan naik angkot
karena kita jadi tau kalau di luar sana banyak orang yang jauh lebih kurang beruntung, dan bayak yang yang punya masalah jauh lebih berat dari apa yg kita alami. jadi malu sendiri kalau kebanyakan ngeluh


jadi, seru bukan, naik angkot itu???
buat yang belom pernah naik angkot, cobain dulu deh
kalau mau kita ambil positifnya, banyak banget yang bisa kita ambil
tapi kalo ngeliatnya dari segi panas, debu, dan sebangsanya, ya ga akan menemukan nikmatnya naik angkot

jadi... ada yg mau naik angkot bareng gw??? hahaha... g jelas si atha
(penutupnya ga ok y...)